Jurnalispost - Sakit kepala pada malam hari bisa sangat mengganggu kualitas tidur dan kesehatan Anda. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan sakit kepala pada malam hari, mulai dari ketegangan otot, infeksi, hingga gangguan tidur. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang penyebab sakit kepala pada malam hari dan cara mengatasinya.
Sakit kepala tipe tegang
Sakit kepala tipe tegang
adalah penyebab umum sakit kepala pada malam hari. Sakit kepala ini ditandai
dengan nyeri ringan sampai sedang di sekitar kepala, seperti terasa ditekan
atau dicengkeram. Sakit kepala tipe tegang bisa disebabkan oleh beberapa hal,
antara lain:
- Ketegangan dan
kekakuan otot di leher
- Menahan kepala dalam
posisi canggung untuk waktu yang lama
- Gangguan tidur atau
tidak cukup tidur
- Stres, depresi, ataukecemasan
- Kurang minum air
- Konsumsi alkohol,
kafein, atau nikotin
Cara mengatasi sakit
kepala tipe tegang adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti
parasetamol atau ibuprofen, sesuai dosis yang dianjurkan. Selain itu, Anda juga
bisa melakukan hal-hal berikut²:
- Mengompres
kepala dengan air hangat atau dingin
- Melakukan pijat atau
peregangan pada leher dan bahu
- Mengatur pola tidur
yang teratur dan cukup
- Menghindari pemicu sakit
kepala, seperti alkohol, kafein, atau nikotin
- Mengelola stres dengan
cara yang sehat, seperti meditasi, yoga, atau hobi
Migrain
Migrain adalah jenis
sakit kepala yang ditandai dengan nyeri hebat dan berdenyut di salah satu sisi
kepala, yang bisa bertahan selama beberapa jam hingga beberapa hari. Migrain
juga bisa disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, sensitif terhadap
cahaya, suara, atau bau. Migrain bisa terjadi pada siapa saja, tetapi lebih
sering dialami oleh wanita.
Penyebab migrain belum
diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang bisa memicu migrain,
antara lain³:
- Perubahan hormon,
terutama pada wanita saat menstruasi, hamil, atau menopause
- Perubahan pola tidur,
seperti kurang tidur atau tidur berlebihan
- Perubahan cuaca atau
iklim
- Konsumsi makanan atau
minuman tertentu, seperti cokelat, keju, anggur, atau MSG
- Penggunaan obat-obatan
tertentu, seperti pil KB atau obat nitrat
- Stres, depresi, atau
kecemasan
Cara mengatasi migrain
adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti parasetamol, ibuprofen,
atau triptan, sesuai dosis yang dianjurkan. Selain itu, Anda juga bisa
melakukan hal-hal berikut:
- Beristirahat di
ruangan yang gelap, tenang, dan sejuk
- Mengompres kepala
dengan air dingin atau es batu
- Minum air putih yang
cukup
- Menghindari pemicu
migrain, seperti makanan, minuman, atau obat-obatan tertentu
- Mengelola stres dengan
cara yang sehat, seperti meditasi, yoga, atau hobi
Sakit kepala
cluster
Sakit kepala cluster
adalah jenis sakit kepala yang ditandai dengan nyeri sangat hebat di sekitar
mata, yang biasanya terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung selama 15 menit
hingga 3 jam. Sakit kepala cluster juga bisa disertai dengan gejala lain,
seperti mata merah, berair, atau bengkak, hidung tersumbat atau berair, atau
keringat berlebih. Sakit kepala cluster bisa terjadi beberapa kali dalam
sehari, dan berulang dalam periode tertentu, seperti beberapa minggu atau
bulan.
Penyebab sakit kepala
cluster belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang bisa
memicu sakit kepala cluster, antara lain:
- Konsumsi alkohol,
terutama bir atau anggur
- Merokok atau terpapar
asap rokok
- Menghirup bau yang
kuat, seperti cat, bensin, atau parfum
- Mengalami perubahan
pola tidur atau jet lag
- Mengalami perubahan
cuaca atau iklim
Cara mengatasi sakit
kepala cluster adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti triptan,
oksigen, atau lidokain, sesuai dosis yang dianjurkan. Selain itu, Anda juga
bisa melakukan hal-hal berikut:
- Beristirahat di ruangan
yang sejuk dan tenang
- Mengompres kepala
dengan air dingin atau es batu
- Menghindari pemicu
sakit kepala cluster, seperti alkohol, rokok, atau bau yang kuat
- Mengatur pola tidur
yang teratur dan cukup
- Menggunakan obat pencegah sakit kepala cluster, seperti verapamil, litium, atau kortikosteroid, sesuai resep dokter
Komentar0